Sabtu, 12 Juli 2014

Semarang,undip.ac.id- Tiga mahasiswa Universitas Diponegoro, Amalia Choirun Nafi’ah (FKM), Wahyu Purnomo (FH), dan Anindita Mahitala (FKM), mempromosikan pariwisata Kota Semarang lewat gantungan kunci berbahan dasar Clay dengan merek “Icon-H” . Icon-H ini sendiri merupakan hasil dari PKM-K (Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan) yang didanai DIKTI.
Ketua tim Amalia Choirun Nafi’ah mengatakan bahwa produk Icon-H ini sebagai alternatif cinderamata khas yang bertujuan untuk mempromosikan wisata Kota semarang.
“Kami memilih clay karena bahan ini belum digunakan oleh daerah lain sebagai cinderamata khasnya. Selain itu, clay bahannya mudah didapat, harganya terjangkau dan aman.” katanya
“Clay merupakan adonan yang bahan utamanya terdiri dari tepung beras, tepung maizena, tepung tapioka, dan ditambah dengan lem kayu. Bahan clay ini mudah dibentuk menjadi aneka gantungan kunci yang unik dan tentunya ikonis kota semarang”, jelasnya.
Respon masyarakat terhadap produk ini cukup baik, banyak dari mereka menganggap produk ini unik karena bahannya seperti adonan kue. “sejauh ini produk kami memiliki 6 pola, yaitu lawang sewu, tugu muda, gereja blenduk, sam poo kong, simpang lima, dan i love semarang” ujar ketua tim.
Mereka telah memperkenalkan dan menjual produk ini melalui akun sosial media, event mahasiswa, expo PKM, dan kerjasama dengan Koperasi Mahasiswa FKM.
Salah satu anggota tim, Wahyu Purnomo menambahkan, kedepannya produk Icon-H diharapkan dapat menjadi oleh-oleh khas Kota semarang yang menyamai lumpia dan tahu bakso.
“untuk mewujudkan hal tersebut , kami melakukan kerja sama dengan pihak pemerintah, dalam hal ini dinas pariwisata untuk ikut mempromosikan produk ini”
“saya harap, wisatawan yang ke Kota Semarang oleh-olehnya ya suvenir Clay, pokoknya kurang afdol kalau belum bawa pulang produk Icon-H ini” tutupnya.

sumber: undip.ac.id

Tagged:

0 komentar:

Posting Komentar